Hari ini suasana terasa luar biasa, terasa seperti
suasana lebaran, saya merasa seperti berada di ibu kota profinsi Maluku utara,
karna disisi saya ada tong pung sesupuh dan adek2 dari ternate, ada tong pung
sesepuh dan adek dari sanana dan ada tongpung orang tua2, om dan tante deng
ade2 yang ada di kabau, biasa nya tong dengar dong pung nama saja, tong dengar
dong pung suara lewat telpon saja, tong dengar dong dari orang2 pung cerita
saja deng tong Cuma menghayal dong pung rupa saja. tapi kali dong samua pulang
tengan tekad dan nazar yang sama, kabau itu satu. Semoga semangat ini terus
berlanjut dan bernilai ibadah disisi Allah SWT.
Dalam sejarah panjang desa kabau, desa ini adalah desa
yang paling tertua dari beberapa desa tetangga yang ada di kecamatan Sula besi
barat, jika kita melihat kebelakang, dahulu desa nahi, desa ona dan desa kabau
darat serta desa waiina merupakan pecahan dari desa kabau, terbentuknya desa
baru sebagai akibat dari migrasi warga berkebun dan berbagai alasan lainnya
yang salah satunya adalah karena konflik kepentingan antar warga desa.
Hingga saat ini kehidupan warga desa kabau terlihat
harmonis dari luar akan tetapi jika kita telusuri kedalam ternyata banyak
sekali gesekan kepentingan dan konflik konflik kecil terjadi hampir setiap saat,
hal tersebut terjadi hanya karna persoalan sepele, yang paling sering terjadi
adalah ketersinggungan sikap dan kata-kata antar satu dengan yang lain, masalah
gengsih satu dengan yang lain hal inilah yang membuat retaknya persaudaraan
antar sesama warga, kakak beradik sudah tidak lagi akur seperti masa kecil
dahulu bahkan anak anak mereka pun mereka wariskan dendam dan sifat seng bisa
baku bawa.
Ini saya anggap sebagai penyakit yang melanda desa
kita dari dulu sampai sekarang, Keretakan ini lah sebagai awal dari sebuah
kelemahan, kerapuhan dan kehancuran dan sangat rentan terhadap masuknya
pengaruh dari luar yang membuat konflik ini tak pernah berakhir. Pada hal hanya
persoalan kecil, yaitu diskomonikasi dispersepsi, cocok do ak moya, mananika
moya, lal gamiha daka bagahia moya.
Perlu kita sadari bahwa jika ini terus berlalu orang lain manfaatkan situasi
ini untuk kepentingan mereka sehingga desa kita ini tetap begini, seng
maju-maju, tertinggal dari segi pembangunan, sarana dan prasarana, baik dari pemerintah
maupun dari non pemerintah. Pepatah mengatakan bahwa satu urat lidi tidak bisa
dipakai untuk menyapu, tapi satu ikat lidi mampu membersihkan setumpuk sampah.
Saya yakin dan percaya kita semua punya satu tekad
yang sama bahwa kabau ini harus sejajar dengan desa lain, kabau harus maju dari
desa lain, kabau tidak lemah dari sisi sumber daya manusia, kabau tidak lemah
dari sumber daya alam, kabau adalah desa tertua, kabau adalah kecamatan tertua,
kabau adalah kecamatan yang punya kontribusi besar terhadap pemekaran kabupaten
kepulauan sula. Jika saya ibaratkan kabau ini adalah seorang pejuang maka saat
ini dia sudah pensiun dan mendapatkan gelar veteran, namun fiteran yang ngiris
hidupnya berbeda dengan pejuang yunior yang masih merasakan indahnya hidup
mereka.
Saat ini adalah waktu yang tepat, waktu yang pas, ini
saya sebut dengan era kebangkitan, era kejayaan, marilah kita bersatu, marilah
kita rajut kembali keretakan kehidupan sosyal yang ada saat ini dengan satu
tekad bukan sekarang kapan lagi, bukan kita siapa lagi, kabau Cuma satu didarat
dan dilaut itu semua kabau Cuma kita terpisah dengan tahaga, buanglah rasa
dendam, lepaslah lah rasa egois, letakkan lah rasa kebesaran antara kita,
marilah kita raih kejayaanini, singkirkan kepentingan indifidual, singkirkan
kepentingan kelompok gantikan dengan semangat kabau itu satu dan tetap satu
mulai dari saat ini sampai kapanpun tetapsatu.
Sanohi do pia matua kit mata pia kabau ik jika tagaris
silsilah bia kabau fai maga kabau tema, yon hifa tik yon hata, yon fai tik yon
tema, kit ik pai basa hia moya, i mana basanohi do ik, basanohi bia in baba, in
nyaya, in nopa in nohi, si gahoa bal selama ik sanohi gafota,
Gahoa bal dadmoya, gahoa lal dok moya, do mata pia
basa dad si do pia basanohi dad moya ! supaya ginau wai gafota damoha sanohi
gafota
KABAU, 24 MARET 2018
IKKB CABANG KEPULAUAN SULA
DAHYAR MASUKU, S,KM
Kabau itu jaya,
kabau itu satu
di darat dan dilaut itu sama saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar