MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN PELAYANAN KESEHATAN
STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA
DALAM PEMASARAN JASA
Disusun Oleh :
DAHYAR MASUKU
DAHYAR MASUKU
Fakultas Kesehatan
Masyarakat
Universitas
Hasanuddin
Makassar
2012
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah yang maha kuasa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “ STRATEGI
SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PEMASARAN JASA)”
Saya menyadari bahwa di dalam proses penulisan makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
saya telah berupaya dengan segala kemampuan
dan pengetahuan yang saya miliki sehingga dapat selesai dengan baik, dan oleh
karena itu dengan rendah hati, saya berharap kepada pembaca yang budiman untuk
memberikan masukan, saran dan kiritik yang sifatnya membangun guna
penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Makassar, 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman Judul ............................................................................................................. i
Kata Pengantar ........................................................................................................... ii
Daftar Isi ...................................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ............................................................................................... 1
B. Permasalahan
................................................................................................ 2
C. Tujuan
Penulisan ............................................................................................ 2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Peran Penting Sumber Daya Manusia
Dalam Perusahaan Jasa............................................................................. 3
B. Pengelolaan SDM Perusahaan Jasa........................................................... 5
C. Membangun Customer Service.................................................................... 7
D. Proses Manajemen SDM Dalam Operasi
Jasa...................................... 9
BAB III. PENUTUP
Kesimpulan
.......................................................................................................... 11
Saran
......................................................................................................... ........... 12
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Sumber daya manusia
merupakan
aset bagi perusahaan dan sangat
berpengaruh terhadap service
yang diberikan kepada pelanggan.
Teknologi
dan
pengetahuan dapat ditiru oleh perusahaan
lain, namun kualitas dan sumber daya manusia merupakan hal yang sulit ditiru.
Dalam
hubungannya dengan
pemasaran jasa,
maka ‘orang’ berfungsi
sebagai penyedia jasa sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan terutama dalam hal
sistem
penyampaian jasa.
Keputusan dalam ‘orang’ ini berarti
berhubungan dengan seleksi, pelatihan, motivasi,
dan manajemen
sumber daya
manusia.
Untuk mencapai
kualitas
terbaik maka pegawai harus dilatih
untuk
menyadari pentingnya pekerjaan
mereka yaitu memberikan
konsumen kepuasan
dan memenuhi kebutuhannya. ‘Orang’ dalam pemasaran jasa terkait erat dengan
pemasaran internal, merupakan interaksi setiap katyawan dan departemen dalam
suatu perusahaan
sebagai konsumen
internal atau
pemasok internal. Tujuann untuk mendorong ‘orang’ dalam kinerja memberikan
kepuasan kepada konsumen. Terdapat empat kriteria
peranan atau pengaruh aspek ‘orang’ yang mempengaruhi
konsumen :
1.
Contactors : berintaraksi langsung dengan konsumen dalam frekuensi
yang cukup sering dan
sangat
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli.
2.
Medifiers : tidak
seara
langsung
mempengaruhi
konsumen
tetapi
cukup
sering berhubungan (contoh : resepsionis).
3.
Influencers : mempengaruhi
konsumen
dalam keputusan ntuk membeli
tetapi tidak secara langsung kontak dengan konsumen.
4.
Isolateds : tidak secara langsung ikut serta dalam bauran pemasaran dan juga
tidak sering bertemu dengan konsumen
(contoh : bagian administrasi, SDM, bagian pemrosesan data).
B.
PERMASALAHAN
Dari
penjelasan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada
makalah ini adalah:
1.
Peran Penting Sumber Daya Manusia Dalam Perusahaan Jasa
?
2.
Pengelolaan SDM Perusahaan Jasa ?
3.
Membangun Customer Service ?
4.
Proses Manajemen SDM Dalam Operasi
Jasa.?
C.
TUJUAN
PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini
adalah :
1.
Mengetahui Peran Penting Sumber Daya Manusia Dalam Perusahaan Jasa
2.
Mengetahui Pengelolaan SDM Perusahaan Jasa
3.
Mengetahui langkah penting dalam mendesain customer service
4.
Mengetahui Proses Manajemen SDM Dalam Operasi
Jasa
BAB II
PEMBAHASAN
STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PEMASARAN JASA
A.
Peran Penting Sumber Daya Manusia Dalam Perusahaan Jasa
Robert J. Eaton, CEO Chrysler Corporation, Amerika Serikat, pernah
mengatakan: “The only we can beat the competition is with people”.
Pernyataan
Eaton
ini
seakan-akan
hendak
menegaskan bahwa ditengah-tengah
pesatnya kecanggihan
teknologi,
ternyata
peran
SDM dalam menentukan
keberhasilan perusahaan
tidak
bisa
diabaikan.
Ibarat
pepatah, SDM
merupakan
sumber
keunggulan daya saing yang tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan. Hal ini berbeda
dengan
teknologi
produk
dan proses produksi yang dinilai
makin
berkurang peran pentingnya sebagai sumber keunggulan daya saing.
Dalam pemasaran jasa, kesuksesannya juga
sangat bergantung pada SDM yang dimiliki. Apalagi dalam jasa, terjadi kontak antara SDM dengan konsumen secara langsung. Perusahaan
juga
harus mengantisipasi segala kemungkinan terjadinya permasalahan dalam pengelolaan SDM mulai dari tahap seleksi hingga proses manajemen SDM yang lebih kompleks.
Tingkat perhatian dan penekanan pada peran SDM dalam jasa adalah
sangat penting, apalagi pada era globalisasi saat ini dimana tidak akan ada batas mobilitas sumber daya termasuk SDM. Peran penting SDM dalam perusahaan jasa harus dibedakan untuk pengelolaannya lebih lanjut (Payne, 1983), yang pada umumnya dapat dikelompokkan atas :
1.
Contactors, adalah
SDM
yang berhubungan erat
dengan kosumen dan
memilih aktifitas memasarkan secara konvensional. Mereka memiliki posisi
dalam hal menjual dan perannya sebagai customer service.
SDM yang terlibat dalam peran ini membutuhkan pelatihan, persiapan dan motivasi yang tinggi untuk melayani konsumen sehari-hari. Selain itu,
dituntut memiliki kemampuan
responsive
dalam memenuhi
kebutuhan
konsumen (orang yang berperan dalam penjualan dan
layanan pelanggan).
2. Modifiers, yaitu SDM yang tidak terlibat secara langsung dalam aktifitas pemasaran. Kontak dengan konsumen hanya dilakukan sesekali
saja. Peran ini sangat penting, oleh karena itu, mereka harus mempunyai pandangan yang
luas tentang strategi pemasaran jasa perusahaan.
Modifiers memerlukan keahlian untuk dapat menjalin kerjasama yang
erat
dengan para konsumen. Manajemen harus mengarahkan dan mengadakan pelatihan serta
pengembangan kerja secara intensif (Receptionis, operator
telepon).
3. Influencers, tugasnya antara lain
mencakup pengadaan
riset dan pengembangan, peran SDM ini lebih terfokus pada implementasi dari strategi pemasaran
perusahaan. Seorangn
influencers harus memiliki
potensi kemampuan
untuk menarik
konsumen
melalui
hasil yang diperolehnya. Keberhasilan dicapai dengan standar keinginan konsumen. Influencers juga diberikan kesempatan untuk berhubungan dengan konsumen agar hasilnya lebih baik (R&D, periset pasar)
4.
Isolateds, SDM yang berada pada peran ini tampaknya akan sulit berhasil apabila tidak mendapat dukungan yang memadai dari manajemen, terutama untuk memotivasi mereka. SDM
harus diarahkan untuk mengetahui perannya, serta strategi pemasaran perusahaan sehingga
mereka dapat berkontribusi lebih optimal bagi perusahaan (staf pembukuan).
B.
Pengelolaan SDM Perusahaan Jasa
Dengan melihat berbagai peran penting SDM dalam perusahaan
tentunya
diharapkan manajemen tidak
lagi memandang sumber daya ini hanya dengan sebelah mata. Kelalaian
dalam perencanaan, pengembangan, pelaksanaan serta pengawasan terhadap SDM yang dimiliki
akan
merugikan perusahaan.
Peran penting dalam pemasaran jasa dapat dijelaskan dalam aspek internal marketing dan customer service.
Internal marketing menciptakan suatu efektifitas kerja SDM sebelum mereka berhubungan dengan para konsumen. Terdapat 2 aspek penting dalam
konsep internal marketing ini, yaitu:
1.
Karyawan dari setiap departemen memiliki peran sebagai internal customer dan supplier. Untuk dapat memberikan kualitas terbaik pada external marketing,
maka
harus dipastikan
setiap karyawan mendapatkan kepuasan kerja
yang
optimal.
2.
Pandangan yang sama terhadap misi, strategi dan tujuan perusahaan merupakan elemen yang penting untuk menciptakan komitmen yang tinggi pada setiap karyawan yang pada akhirnya memotivasi karyawan untuk bekerja optimal.
Dalam menciptakan suatu kerjasama jangka panjang antara manajemen, karyawan dan
konsumen, konsep internal
marketing ini
memberikan suatu
pandangan bahwa internal market of employees akan memberikan pengaruh yang cukup
signifikan
bagi
perusahaan maupun bagi kosumen
sehingga internal marketing penting untuk diperhatikan sebagai upaya yang besifat jangka panjang.
Proses manajemen yang penting dalam hal ini menurut Gronroos (1990) adalah:
a.
Attitude Management Meliputi sikap dan motivasi karyawan dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan.
Pihak
manajemen
perlu bersifat proaktif
terutama
dalam
perencanaan dan pengawasan kegiatan karyawannya.
b. Communication Management
Merupakan proses manajemen dalam menyampaikan setiap informasi
yang bertujuan untuk memberikan petunjuk kerja dan memberikan kesempatan pula pada para karyawan untuk menyampaikan segala permasalahan yang dihadapi
sehingga dapat terjadi komunikasi dua arah dan terjalin suasana keterbukaan.
Untuk
mencapai kesuksesan, sebaiknya kedua proses tersebut
dilakukan secara seimbang. Dari sisi manajemen perusahaan, terdapat beberapa
program umum yang digunakan
untuk mengimplementasikan konsep internal marketing ini, yaitu:
1.
Training Merupakan program yang
ditujukan bagi
SDM perusahaan berupa pemberian informasi pengetahuan dasar mengenai strategi kerja, sikap, kemampuan, baik
berkomunikasi
maupun
pemasaran
jasa
serta
memahami
konsumen.
2.
Management
Support And
Internal Interactive Communication Merupakan sarana
kerjasama
yang
efektif
dari
kalangan manajemen
perusahaan kepada SDM pelaksana dan juga membuka komunikasi dua arah dari karyawan kepada
atasan. Informasi meliputi masalah
kerja atau keputusan- keputusan penting lainnya dalam perusahaan.
3.
Personnel
Adminstration
Tools
And Human Resources
Management
Manajemen perlu mempersiapkan program perencanaan SDM yang tepat
dan efektif
agar
dalam pelaksanaan sesuai
strategi yang telah
ditetapkan
perusahaan. Pada aplikasinya, diperlukan koordinasi secara berkesinambungan.
4.
Developing A Service Culture Manajemen perusahaan harus dapat menciptakan suatu pola yang sama untuk setiap SDM agar kinerjanya memuaskan konsumen.
Untuk perusahaan jasa, internal marketing memberikan banyak manfaat
dalam
mencapai
kesuksesan
pemasaran karena
lebih
bersifat
integratif
dan merupakan proses yang berkelanjutan. Manfaat tersebut antara lain :
a.
Sarana efektif untuk mengembangkan keunggulan-keunggulan kompetitif yang
dimiliki perusahaan
karena
internal marketing memberikan suasana keterbukaan, sehingga memungkinkan penggalian informasi terutama mengenai
potensi SDM.
b.
Mengurangi
adanya konflik, karena terencananya setiap program dan
partisipasi sangat ditekankan dalam pengambilan keputusan.
c.
Memfasilitasi adanya inovasi,
karena internal marketing merupakan proses berkelanjutan dan memotivasi karyawan untuk berpikir kreatif.
Keberhasilan perusahaan untuk memuaskan lingkungan internalnya akan dapat membawa keberhasilan
pula
bagi lingkungan
eksternalnya.
Bahkanperusahaan akan mampu menciptakan suatu
pola
pemasaran yang integratif dalam jangka panjang, baik bagi karyawan maupun bagi
konsumennya. Kompensasi yang seimbang antara kinerja dan kepuasan akan
imbalan menciptakan pandangan
positif bagi SDM tentang perusahaan yang akan diwujudkan sebagai loyalitas
kerja yang positif pula. Perusahaan harus berupaya untuk melaksanakan internal
marketing sebagai bagian baru proses manajemen usahanya.
C.
Membangun Customer
Service
Perbedaan
utama antara perusahaan
penghasil
produk
berupa
barang dengan perusahaan penghasil jasa adalah pada pemasarannya, dimana jasa lebih dituntut memberikan kualitas
yang optimal
dari
customer
service. Konsumen dapat memiliki penilaian yang sangat subyektif terhadap
suatu jasa karena mereka merasakan standar kualitas pelayanan yang diberikan berpengaruh pada kepuasan
yang hendak diraih.
Bagi
perusahaan jasa tentu cukup
sulit
untuk
mengadakan
standar pelayanan yang sama dimata konsumen. Hal tersebut menuntut kecermatan dalam
pengelolaan
SDM yang dimiliki
agar
kinerjanya optimum dan memuaskan konsumen.
Customer service meliputi berbagai aktivitas di seluruh area bisnis yang berusaha mengkombinasikan antara penjualan jasa untuk
memenuhi kepuasan konsumen
mulai dari pemesanan, pemrosesan, hingga
pemberian hasil jasa melalui komunikasi untuk mempererat kerja sama dengan konsumen. Tentu saja tujuannya
adalah memperoleh keuntungan.
customer service bukan
sekedar
maksud melayani namun merupakan upaya untuk membangun suatu kerja sama jangka pajang dengan prinsip saling menguntungkan.
Tantangan
bagi
pihak
manajemen jasa saat
ini adalah
bagaimana
mengintegrasikan seluruh elemen yang ada dalam customer service agar sesuai dengan strategi dan operasi perusahaan yang telah ditetapkan. Seluruh komponen SDM adalah customer service yang memiliki tanggung jawab terfokus pada tugas menjalankan pemasaran bukan hanya di areanya saja. Pada umumnya customer
service hanya terpusat pada satu bagian, yang sering menimbulkan ketidakpuasan
konsumen karena untuk mendapatkan pelayanan harus melalui birokrasi berbelit- belit.
Kunci kesuksesannya adalah
pada sistem pelayanan (reservation) yang diberikan kepada konsumen serta memperhatikan perannya dalam customer service.
DESAIN CUSTOMER SERVICE
Mendapatkan hasil kerja yang baik dalam pemberian jasa, tentu harus
diikuti dengan
adanya desain
dan strategi
yang
tepat dari perusahaan jasa bersangkutan.
Beberapa
langkah penting dalam mendesain customer service
adalah:
1.
Identifying a service mission
Sebagai tahap awal tentu harus ditetapkan misi perusahaan agar dapat
menciptakan
suatu komitmen dan
falsafah kerja
sama untuk
mencapai
misi
tersebut.
2.
Setting
customer service objective Tujuan pelayanan merupakan hal penting lainnya yang harus ditetapkan perusahaan. Hal ini bermanfaat untuk menentukan elemen mana yang diutamakan untuk mencapai hasil
yang optimal.
Tujuan pelayanan ini
mencakup aktivitas
sebelum transaksi,
saat berlangsung
transaksi dan
setelah
aktivitas
transaksi.
3.
Customer service strategy Walaupun setiap konsumen tidak memiliki standar yang sama terhadap
suatu jasa, namun segmentasi dapat membantu perusahaan dalam menetapkan
standar pelayanan yang dapat diberikan kepada setiap segmen pasarnya.
4.
Implementation
Dalam implementasinya
customer service
merupakan
suatu
kesatuan dengan
marketing
mix
lainnya yang
dimiliki perusahaan. Perusahaan
jasa
hendaknya senantiasa berusaha mengadaptasi setiap perubahan lingkungan yang
terjadi terutama yang berkaitan dengan perilaku konsumen.
D.
PROSES MANAJEMEN SDM DALAM OPERASI JASA
Hal
penting lainnya yang perlu mendapat perhatian dari operasi jasa adalah bagaimana pola dan proses manajemen yang digunakan organisasi yang efektif manajemen hendaknya mengupayakan pemberdayaan SDM melalui:
1.
Recruit the Right Employees Melakukan rekruitmen pegawai
sesuai dengan kualifikasi perusahaan agar pemasaran jasa berlangsung baik. Kemampuan yang perlu dicermati antara lain adalah keahlian teknik dan karakteristik personal yang dimiliki. Penilaian ini tergantung pada tuntutan kerja
yang ada.
2.
Train Employees Properly
Walaupun
SDM
yang
ada adalah
hasil
seleksi bukan
berarti tidak
memerlukan pelatihan. Pelatihan tetap diberikan sebagai bekal untuk menghadapisegala situasi agar dalam operasinya
setiap
SDM memberikan
kontribusi
terbaiknya.
3.
Educate the Customer Selain pada
karyawan
perusahaan,
operasi jasa akan
berjalan lancar
apabila konsumennya memiliki informasi yang jelas dan lengkap mengenai jasa yang ditawarkan perusahaan. Konsumen dan penyedia jasa
akan dapat berinteraksi
sehingga tidak ada unsur
ketertutupan dalam kerja sama.
4.
Educate All Employees
Internal marketing juga menjadi fokus dalam menciptakan manajemen
operasi yang baik. Apabila karyawan memiliki sikap dan kemampuan pelayanan yang baik maka segala permasalahan akan dapat diatasi.
5.
Be Effective First, Nice Second
Pemberian jasa adalah pertama efisiensi baru kemudian sikap ramah.
6.
Standardize Response Sistem Manajemen perlu menyiapkan standar untuk menangani kesulitan dan kritik yang disampaikan konsumen.
7.
Be Proactive
Perusahaan harus jeli melihat setiap peluang yang ada dan menentukan
strategi operasi yang tepat untuk mencapai sasaran.
8.
Evaluate Performance Regularly
Evaluasi kinerja secara rutin akan sangat berguna bagi manajemen
untuk
mengetahui kinerja perusahaan dan memberikan masukan tentang hal-hal mana
yang perlu diperbaiki.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.
Sumber
daya manusia mempunyai peranan penting bagi perusahaan
dan
sangat berpengaruh terhadap service yang diberikan
kepada pelanggan. Teknologi dan pengetahuan dapat ditiru
oleh perusahaan
lain, namun kualitas dan sumber daya manusia merupakan hal yang sulit ditiru.
2.
Dari sisi manajemen perusahaan, terdapat beberapa program umum
yang
digunakan yaitu
:
-
Contactors
-
Medifiers
-
Influencers
-
Isolateds
3.
Pengelolaan SDM Perusahaan Jasa Terdapat 2 aspek penting dalam konsep internal marketing ini, yaitu:
-
Karyawan dari setiap departemen memiliki peran sebagai internal customer dan supplier.
- Pandangan yang sama terhadap
misi, strategi dan tujuan perusahaan.
4.
Perbedaan utama
antara
perusahaan penghasil produk berupa barang
dengan perusahaan penghasil jasa adalah pada pemasarannya, dimana jasa lebih
dituntut
memberikan kualitas yang
optimal dari customer service.
5.
Ada delapan Hal penting yang perlu mendapat perhatian dari operasi jasa adalah :
- Recruit the Right Employees
- Train Employees Properly
- Educate the Customer
- Educate All Employees
- Be Effective
First, Nice Second
- Standardize Response Sistem
- Be Proactive.
- Evaluate Performance Regularly
B.
SARAN
Jika
ada kesalahan dan kekeliruan pada makalah ini maka kami mohon kritik maupun saran yang sifatnya
membangun dari pembaca demi kesempurnaan kedepan.
DAFTAR PUSTAKA
Kottler, Phillip.
1994. “Manajemen Pemasaran Jilid I” Erlangga, Jakarta. Kottler,
Phillip. 1984. “ Marketing Management Analysis, Planning and
Control” Prentice Hall, Jakarta
Kottler,
Phillip.
1996.
“Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian” Jilid I. Erlangga, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar